GuidePedia

0

Masjid Raya DKI Jakarta yang berada di Daan Mogot, Jakarta Barat akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 16 April mendatang.

Masjid yang akan diberi nama Masjid Raya KH Hasyim Ashari ini diklaim kerja nyata Ahok-Djarot. Bahkan ikut menjadi bahan kampanye Ahok-Djarot dalam meraup suara pemilih muslim.

Namun begitu, peneliti senior dari Network for South East Asian Studies (NSEAS), Muchtar Effendi Harahap memastikan bahwa klaim pembangunan masjid adalah kinerja Ahok-Djarot adalah klaim palsu.

“Pembangunan masjid ini dimulai saat Jokowi sebagai gubernur. Prakarsa pembangunan masjid disetujui DPRD tahun 2012. Mulai dikerjakan Gubernur Jokowi tahun 2013. Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan massjid yang dinamai Masjid Raya KH Hasyim Asyari, seorang pendiri NU,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/4).

“Ahok dalam hal ini hanya penerus. Sehingga, klaim kerja nyata Ahok-Djarot adalah manipulasi fakta sejarah,” sambung Muchtar.

Lebih lanjut, ia menilai pembangunan ini bukan sebagai prestasi. Pasalnya, lima tahun terhitung sejak Jokowi gubernur, Pemprov DKI hanya mampu bangun satu unit Masjid Raya di DKI, padahal ada lima kotamadya dan satu kabupaten di DKI Jakarta.

“Tidak hanya itu, sesuai regulasi, target selesai pembangunan Masjid itu seharusnya tahun 2016. Tetapi, kenyataannya mundur hingga April 2017. Terjadi keterlambatan waktu finalisasi pekerjaan fisik,” ujarnya.

Untuk itu, ia berharap ada gubernur baru di DKI yang benar-benar menjaga baik hubungan dengan umat Islam.

“Salah satunya dengan mengajukan dan melaksanakan program pembangunan Masjid Raya di Kota/Kabupaten luar Kota Jakarta Barat,” ujarnya.

“Pokoknya, jangan lagi sakiti hati umat Islam DKI,” pungkas Muchtar.

Sumber


Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top